kosmetik yg berbahaya bagi ibu hamil


4 Zat Kosmetik yang Harus Dihindari Ibu Hamil
BabyologistBabyologist
01 Feb 2019, 15:00 WIB

62
Produk kecantikan
Seperti yang anda ketahui bahwa ketika hamil segala sesuatu mesti serba hati-hati, termasuk pemakaian kosmetik. (iStockphoto)
Liputan6.com, Jakarta Ketika hamil, sebagian perempuan ada yang mengembangkan kelaziman berbeda, laksana jadi lebih rajin berhias atau justeru justru tak mau bersolek sama sekali. Untuk bumil yang jadi senang berhias tentu mesti selektif memilih kosmetik. Simak empiris Mommy Editha Aldillasari dari Babyologist seputar pemakaian kosmetik ketika hamil.

Sebagai seorang wanita, pasti Moms sering tidak dapat dipisahkan dengan daily skin care routine supaya tetap menciptakan kulit wajah bersih dan sehat. Demikian pula dengan pemakaian make up yang bisa memaksimalkan penampilan kita, bahkan menjadi komponen mesti yang mesti dipakai oleh beberapa wanita. Tapi bagaimana andai saat ini Moms sedang hamil? Seperti yang anda ketahui bahwa ketika hamil segala sesuatu mesti serba hati-hati. Mulai dari makanan dan minuman yang anda konsumsi, kebiasaan-kebiasaan yang pantang untuk dilaksanakan oleh ibu hamil, sampai dalam urusan perawatan kecantikan.


Terkait dengan perawatan kecantikan, inilah terdapat sejumlah komponen yang memang mesti Moms hindari, diantaranya:

1. Retinoid

Zat yang pun mempunyai nama lain laksana retinoic acid, retinyl palmitate, retinaldehyde ini adalahkomponen yang terdapat dalam obat jerawat. Di Indonesia sendiri kelompok retinoid ini terdapat dalam format adapalene, isotretinoin, retinol, dan tretinoin. Komponen retinoid mempunyai efek yang paling tidak baik terhadap janin, yakni efek teratogenik. Efek teratogenik ini adalahefek yang dapat mengakibatkan kecacatan pada janin yang dikandung.

2. Beta Hydroxy Acid (BHA)


Salah satu komponen yang familiar pada BHA ialah asam salisilat atau salicyl acid. Komponen ini seringkali ada pada pemakai kosmetik dengan tipe kulit berminyak sebab mempunyai efek yang mempunyai sifat mengeringkan. Penggunaan asam salisilat yang berlebih selanjutnya pun dapat mengakibatkan kelainan pada janin yang dikandung.

3. Hydroquinone

Komponen ini adalahkomponen yang bermanfaat dalam penyembuhan hiperpigmentasi atau bercak hitam pada kulit. Obat ini sendiri selanjutnya masuk ke dalam kelompok C oleh US Food and Drugs Administration yang menandakan bahwa bisa jadi berisiko untuk janin yang dikandung.

4. Kortikosteroid

Sama halnya dengan hydroquinone, kortikosteroid ini pun tergolong ke dalam kelompok C oleh US Food and Drugs Administration (FDA), yakni ditemukan adanya kelainan janin atau efek samping teratogenik pada studi yang menggunakan hewan dan belum terdapat studi terkontrol pada manusia.

Jadi, yuk periksa lagi kandungan yang terdapat dalam bahan kosmetik ataupun daily skin care routine Moms.

Semoga bermanfaat.


Komentar