4 tanda kamu terlalu banyak memakai produk kecantikan



Info Sehat
4 Tanda kita Terlalu Banyak Memakai Produk Kecantikan
Ruri Nurulia
Ruri Nurulia
10 Apr 2019, 10:00 WIB

17
Produk kecantikan berfungsi untuk kulit. Namun, andai muncul firasat ini, dapat jadi kita terlalu tidak sedikit memakai produk kecantikan.
4 Tanda kita Terlalu Banyak Memakai Produk Kecantikan (Foto: Roman Samborskyi/Shutterstock)
4 Tanda kita Terlalu Banyak Memakai Produk Kecantikan (Foto: Roman Samborskyi/Shutterstock)

Klikdokter.com, Jakarta Mungkin banyak sekali orang beranggapan bahwa makin tidak sedikit memakai produk kecantikan, maka hasilnya bakal lebih optimal. Namun, kadang konsep “less is more” ternyata lebih baik, sebab andai muncul firasat ini di kulit, dapat jadi kita terlalu tidak sedikit memakai produk kecantikan.

Pertama-tama, jajaki cek terdapat berapa tidak sedikit skin care yang kita miliki. Cek pun ritual keelokan Anda, apakah mewajibkan pemakaian sekian banyak  produk dalam satu waktu. Misalnya pada pagi hari Anda mesti cuci wajah, mengaplikasikan toner, gunakan serum, pelembap, tabir surya, bedak, kemudian dilanjutkan dengan kosmetik lainnya.

Baca Juga
Manfaat dan Keamanan Suntik Ekstrak Salmon guna Kesehatan
Merawat Kulit dengan Minyak Kutus Kutus, Benarkah Efektif?
Cara Mudah Menghilangkan Kapalan di Kaki

Belum lagi ritual rumit lainnya pada malam hari atau jadwal ke klinik keelokan tiap minggu. Bukan tak barangkali kulit pun mengindikasikan tanda-tanda bahwa kita terlalu menggunakan terlalu tidak sedikit produk kecantikan. Apa saja tanda-tandanya?

Kulit gatal, merah, mengelupas, atau sensitif terhadap matahari
Meski terdapat beberapa dalil munculnya kulit merah, mengelupas, atau gatal yang sensitif terhadap matahari, kombinasi sejumlah produk kecantikan dapat membuat kulit rentan terhadap satu atau sejumlah reaksi tersebut. Hal tersebut disebutkan oleh Arielle Kauvar, M.D., direktur New York Laser & Skin Care, Amerika Serikat.

Sebagai contoh, menggunakan sejumlah bentuk produk pengelupasan kulit (eksfoliator) dalam satu waktu—berbagai jenis acid, microdermabrasion brush, dan retinoid—dapat mengiritasi sejumlah jenis kulit. Penyebab lainnya mungkin dampak “kelebihan beban” dari sejumlah produk yang dipakai, yang dimaksudkan guna diserap ke dalam kulit, terutama untuk kulit yang ingin lebih kering. Pun tak melulu tentang berapa tidak sedikit produk yang digunakan, tetapi pun jumlahnya ketika pemakaian.

“Mengoleskan jumlah produk yang terlampau berlebihan dapat meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit,” kata Arielle. Ia merekomendasikan pemakaian jumlah kecil (dime-size, dengan referensi koin 10 sen Kanada yang berukuran 18 mm) untuk semua wajah atau kurang andai Anda mengaplikasikan sejumlah produk sekaligus. Pastikan guna tetap memakai tabir surya setelahnya.

Dari KlikDokter, dr. Nadia Octavia turut menambahkan, bahwa andai kulit gatal dan merah setelah memakai krim atau produk perawatan kulit tertentu, dapat jadi kulit merasakan iritasi dan tidak sesuai dengan kandungannya. Pemilik kulit sensitif pun perlu lebih waspada.

“Jika kulit kita sensitif dan mudah merasakan alergi, hindari produk yang berisi pewangi. Di samping itu, pastikan produk yang kita pakai mempunyai sifat hipoalergenik,” tambahnya.

1 dari 3 halaman
Selanjutnya
Tidak melacak jenis kandungan aktifnya
Dengan lebih tidak sedikit produk antioksidan, jerawat, sampai eksfoliasi di pasaran, wanita ingin membebani ritual keelokan mereka dengan pengunaan sekian banyak  produk yang berisi terlalu tidak sedikit kandungan aktif. Hal ini disebutkan oleh Elizabeth Tanzi, M.D., pendiri Capital Laser & Skin Care, AS. Dengan banyaknya kandungan aktif, produk dapat saja bekerja lebih efektif, tetapi pun lebih berpotensi mengakibatkan iritasi andai tidak digabungkan  secara tepat.

“Karena kandungan menjadi lebih aktif dan efektif, tersebut juga dapat mengiritasi kulit bila dipakai secara berlebihan, atau kombinasinya tidak tepat,” kata Elizabeth.

Salah satu kekeliruan yang sangat sering dilakukan ialah membebani kulit dengan mengombinasikan produk glycolic atau salicylic acid yang berisi retinoid—semua kandungan itu umumnya dianjurkan untuk destinasi antipenuaan. Mencampurkan vitamin C dengan retinoid oleh pun bisa buat kulit kering. Aturan umum yang perlu dikenang adalah, urgen untuk mengetahui tiap kandungan aktif dalam sekian banyak  produk rutinitas keelokan Anda.

“Lebih powerful kandungan produknya, Anda mesti makin arif dalam urusan jumlah yang diaplikasikan dan frekuensinya,” kata David Lortscher, M.D., pendiri startup Curology.

Anda tidak mengolah rutinitas keelokan Anda saat bertolak belakang musim
Jumlah produk yang kita gunakan dapat mempunyai efek buruk yang bergantung pada hal musim dan lingkungan. Sebagai contoh, rutinitas di wilayah beriklim tropis dan dingin dapat berbeda. Sementara rutinitas keelokan kulit idealnya mencakup pelembap, antioksidan, tabir surya, dan retinoid oles, tetapi seringkali saat musim dingin dianjurkan untuk memakai produk lebih tidak banyak tetapi lebih berat. Misalnya, pemakaian toner dapat lebih irit saat musim dingin, namun diintegrasikan kembali ketika musim panas saat kulit ingin lebih berminyak.

“Bergantung dari iklim dan musim di lingkungan kita tinggal, jenis kulit dapat berubah. Semisal saat Anda warga iklim tropis bepergian atau pindah ke negara atau lokasi beriklim dingin, maka kulit yang awalnya berminyak dapat menjadi kering seiring dengan evolusi cuaca. Bagi itu, sesuaikan pulang produk yang Anda pakai sesuai dengan jenis kulit Anda ketika ini,” jelas dr. Nadia.

2 dari 3 halaman
Selanjutnya (2)
Kulit terlihat mengilap, namun tidak berminyak
Ini adalahtanda overexfoliation, dengan tanda kulit terlihat berminyak tapi sebetulnya tidak berminyak saat disentuh.

“Penyebabnya, kulit yang terlalu tidak sedikit mengalami eksfoliasi sudah kehilangan lebih tidak sedikit kulit mati di permukaan,” kata David. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk tidak mengerjakan eksfoliasi masing-masing hari.

Tak melulu itu, andai kulit terasa kencang, dapat jadi ini adalahtanda bahwa Anda memakai terlalu tidak sedikit produk pengering, sampai-sampai kulit merasakan eksfoliasi secara berlebihan.


Dikatakan oleh dr. Nadia, andai kulit menjadi kering dampak eksfoliasi berlebih, usahakan hindari memakai produk yang berisi alkohol, sebab dapat menciptakan kulit kita menjadi semakin kering.

“Di samping itu, hindari memakai sabun muka yang berisi butiran scrub sebab akan mengiritasi kulit. Setelah membasuh muka, tidak boleh lupa guna mengaplikasikan pelembap. Aplikasikan ulang sejumlah 2-3 kali sehari.”

Solusi terbaik
Nyatanya, makin tidak sedikit pemakaian produk perawatan keelokan tidak memastikan kerjanya kian efektif. Bahkan, kulit dapat mengalami gangguan. Berdasarkan keterangan dari dr. Nadia, dalam urusan perawatan kulit wajah, yang terpenting ialah proses pembersihan. Ia menyarankan Anda untuk:

Lakukan pembersihan wajah dengan sabun cocok jenis kulit sejumlah tiga kali sehari
Oleskan tabir surya pada pagi hari masing-masing kali sebelum bepergian
Pada malam hari setelah mencuci wajah, pakai pelembap dan/atau krim malam yang baik guna regenerasi kulit, laksana adanya kandungan resveratrol atau AHA
Lakukan peeling guna mengusung sel-sel mati dengan dokter spesialis kulit dan kelamin
Konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih dan konsumsi sayur dan buah
Jadi, daripada konsentrasi pada kuantitas, lebih baik kualitas. Apabila Anda merasakan tanda-tanda terlalu tidak sedikit menggunakan produk keelokan seperti yang dilafalkan di atas, baiknya hentikan dan istirahatkan wajah. Lebih baiknya lagi, konsultasikan keluhan yang dirasakan ke dokter spesialis kulit, lagipula yang hadir setelah pemakaian produk tertentu. Diksusikan pun dengan dokter perawatan laksana apa, serta kandungan produk yang sesuai dengan kulit Anda.

Komentar