bahaya kandungan timbal dalam lipsik ( ke 3)



likdokter.com, Jakarta Bisa dibilang, lipstik adalah“alat tempur” untuk wanita guna tampil lebih unik dan menghilangkan kepucatan di bibir. Bahkan, tak tidak banyak wanita yang rela tidak menaruh apa juga di wajahnya asalkan bibirnya bergincu. Tapi, lipstik disinggung berisi timbal yang barangkali saja dominan  pada tubuh.

Hanya dengan menggunakan lipstik, penampilan segar pun dapat didapat dalam sekejap saja. Namun sayang, hendak sekali kaum hawa dalam memakai gincu ini terhambat perkabaran yang mengadukan adanya kandungan timbal dalam sebanyak lipstik.

Tak tanggung-tanggung, brand  yang berisi timbal tinggi ialah merek besar yang pemakainya tersebar di semua dunia. Lantas, benarkah kandungan timbal dalam lipstik tersebut sangat berbahaya?

Penggunaan timbal pada produk lipstik
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat menerbitkan pedoman rekomendasi tingkat maksimal timbal untuk sekian banyak  produk kosmetik, laksana lipstik, eyeshadow, bedak, sampo dan pelembap. Ya, ternyata tidak saja lipstik yang berisi timbal!

Timbal sendiri adalahjenis logam yang riskan untuk makhluk hidup. Keluarnya pedoman tersebut dirangsang oleh laporan Campaign for Safe Cosmetics (CSC) yang mengejar jumlah kandungan timbal di sekian banyak  kosmetik Amerika Serikat telah melebihi batas, yaitu 14 ppm timbal atau 14 mg/liter.

Padahal, FDA menganjurkan untuk tidak menciptakan kosmetik, tergolong lipstik, yang berisi timbal lebih dari 10 ppm. Meski sekian banyak  jenis kosmetik pun berisi timbal, kontaminasi timbal pada lipstik menyita tidak sedikit perhatian ketimbang produk keelokan lainnya.

Hal tersebut tentu bukan tanpa sebab. Lipstik mempunyai risiko tertelan sangat besar. Dan biasanya, logam riskan tersebut masuk ke dalam tubuh ketika Anda menjilat permukaan bibir.

1 dari 2 halaman
Dampak timbal dalam lipstik
Meski FDA telah merekomendasikan batasan pemakaian timbal pada lipstik, yakni tidak cukup dari 10 ppm. FDA tetap mengatakan, pemakaian kosmetik yang berisi timbal bukannya tanpa risiko sama sekali.

Bila terus-menerus terakumulasi dalam tubuh, timbal bakal menumpuk di dalam darah, terakumulasi di organ hati, ginjal, pankreas, dan paru-paru, kemudian merusak faedah organ tersebut.

Lebih dari itu, dilansir dari Safecosmetics.org, penyampaian timbal sudah dikaitkan dengan sebanyak masalah kesehatan, laksana neurotoksisitas atau permasalahan keterampilan belajar dan berperilaku, meminimalisir kesuburan pada lelaki dan wanita, merangsang perubahan hormon, serta memunculkan masalah menstruasi.

Oleh karena itu, gunakanlah lipstik di saat-saat urgen saja guna menunjang penampilan. Sisanya, Anda dapat menggunakan pelembap bibir dan mengerjakan scrubbing bibir seminggu sekali supaya warna bibir lebih terang dan sel kulit matinya terbuang.

Di samping itu, hindari memulaskan lipstik pada anak-anak sebab mereka lebih rentan terpapar efek timbal sampai perkembangan otaknya terganggu.

Menyimak penyampaian di atas, pada dasarnya tidak terdapat jumlah yang dirasakan benar-benar aman andai Anda berkata soal timbal. Berbeda dengan ajakan di Amerika, di Indonesia sendiri batas timbal yang bisa ditoleransi ialah kurang dari 20 ppm atau 20 mg/liter.

Entah apa yang melatarbelakangi besarnya angka toleransi timbal di Indonesia ini. Namun yang jelas, nyaris sebagian lipstik yang dipasarkan di pasaran terkontaminasi timbal.

Mengetahui kandungan timbal dalam lipstik
Sementara itu, adanya permasalahan timbal pada lipstik merek-merek familiar dunia merangsang rasa penasaran dari masyarakat. Mereka hendak mencari tahu, adakah teknik mudah untuk memisahkan mana lipstik yang berisi timbal dan mana yang aman.

Sebagian kalangan pun berasumsi dengan menggosokkan lipstik ke cincin berbahan emas murni. Bila tidak ada evolusi warna sama sekali, kosmetik tersebut tergolong aman alias tak terkontaminasi timbal. Padahal, dilansir dari sekian banyak  sumber, BPOM pernah menuliskan bahwa teknik tersebut tidak terbukti efektif.

Karena satu-satunya teknik untuk memahami apakah terdapat cemaran logam berat atau tidak pada suatu lipstik harus melewati uji laboratorium dengan memakai metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) atau Inductively Coupled Plasma (ICP) dulu.

Jadi, timbal yang terdapat di dalam lipstik memang dapat membahayakan tubuh Anda. satu-satunya teknik untuk meminimalkan kontaminasi timbal ialah dengan tidak terlampau sering memakai lipstik, lagipula dalam masa-masa yang lama. Gunakanlah melulu pada masa-masa tertentu, dan lebih baik kerjakan perawatan pada bibir guna membuatnya terlihat lebih segar.

cara mengetahui bahwa kita alergi kosmetik


Komentar